Pelan tapi pasti, Liverpool terus meraih poin penuh di Liga Champions musim ini. Setelah hanya menang 1-0 melawan Ajax Amsterdam, kini melawan tim anak bawang Midtjylland mereka juga menang standar 2-0.
Memang begitu kalau main di kompetisi yang ada sistem gugurnya. Menang enggak usah banyak-banyak. Cukup standar-standar saja.
Selama bisa menang terus enam pertandingan fase grup, lalu menang terus di fase gugur sudah pasti juara. Malah kalau bisa bikin tren peningkatan, setelah 1-0, kemudian 2-0, di laga ketiga 3-0, laga keenam 6-0, begitu seterusnya hingga final di laga ke-13, bisa menang dengan skor 13-0.
Pengecualian buat Bayern Muenchen musim lalu. Mereka bisa menang gede 8-2 lawan tim medioker La Liga musim ini, kemudian juara.
Menghadapi tim kemarin sore asal Denmark, Jordan Henderson dkk yang pakai baju warna merah macam pemadam kebakaran itu tampil solid, meski awalnya rada kesulitan.
Bahkan, Midtjylland yang namanya sulit dieja itu nyaris mencetak gol setelah membuat beberapa peluang berbahaya. Salah satunya berhadapan langsung dengan kiper Alisson Becker.
Barulah pada menit ke-55, Liverpool mencetak gol lewat anak baru, Diogo Jota. Jota mencetak gol mudah karena hanya tinggal cebok operan dari pemain berinisial TAA.
Pada menit ke-90-an, Liverpool dapat peluang lagi untuk nambah gol. Jelas langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Mohamed Salah yang baru masuk babak kedua.
Kemenangan ini sangat penting karena Liverpool sukses menjaga keperawanan gawangnya dalam dua laga. Cuma sayang harus dibayar mahal.
Gelandang yang sedang cosplay jadi bek tengah, Fabinho, mengalami cedera. Artinya, Jurgen Klopp kini tinggal punya satu bek tengah murni, yakni Joe Gomez. Kecuali mau pasang bek muda non-pengalaman, Rhys Williams atau Nathaniel Phillips.
Pada laga itu, Klopp memilih Williams yang berambut kribo untuk menggantikan Fabinho. Klopp pun senang dengan penampilan bek muda 19 tahun itu yang malah lebih banyak main di UCL daripada Liga Primer.
Ya, Williams memang belum pernah memainkan laga di Liga Primer. Malah laga debutnya tampil di Liga Champions. Nikmat mana yang kamu dustakan, Williams.
“Saya pikir dia lebih sering bermain di Liga Champions daripada Liga Inggris, sesuatu yang jarang ditemui.”
“Kami bermain sangat bagus, tetapi malam ini mengejutkan tim karena sekarang kami harus mengatasi masalah cedera,” ucap Klopp melanjutkan, dikutip dari Bolasport.