Iran berhasil memenangkan pertandingan melawan Wales melalui gol-gol berdarah di penghujung laga. Wales yang mainnya males-malesan, disikatnya dengan skor 2-0. Kemenangan ini membuka peluang mereka buat lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya.
Wales memang mainnya lembek banget. Seperti enggak niat main di Piala Dunia. Kalau malas-malasan begitu mending mengundurkan diri saja biar diganti sama Kep. Faroe atau Gibraltar. Tiap lagi bertahan saja, kebanyakan pemain Wales cuma jalan kaki atau berdiri saja. Benar-benar bukan kualitas Piala Dunia.
Kemalasan Wales pun dimanfaatkan oleh Iran untuk menyerang terus. Entah berapa tembakan dilancarkan Iran. Serangan satu hari satu malam tersebut akhirnya memaksa kiper Wales, Wayne Hennessey, dikartu merah.
Hennessey sok-sokan mau jadi Manuel Neuer. Bola tanggung dihajar tapi yang kehajar malah pemain Iran. Wajar kalau kena kartu merah.
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Iran. Mereka awalnya sempat frustrasi, di sisa waktu pertandingan tembakannya mentok melulu. Semacam kurang kreatif.
Sampai tibalah menit ke-98, Roozbeh Cheshmi melakukan tendangan spekulatif LDR jauh dari luar kotak penalti. Tendangannya sukses masuk ke gawang tanpa bisa dicegah pemain-pemain Wales.
Unggul 1-0 di sisa laga, sudah hampir dipastikan mereka memenangkan laga ini. Namun mereka diberikan kesempatan lagi pada menit ke-101. Serangan balik Iran berhasil dimanfaatkan Ramin Rezaeian untuk dilakukan tendangan cungkil. Skor 2-0 dimenangkan oleh Iran dan berpeluang lolos.