Erling Braut Haaland sepertinya sudah bisa disebut-sebut sebagai striker kelas dunia penerus angkatan Cristiano Ronaldo dan Robert Lewandowski. Pemain berwajah ganteng non-transparan itu terus menorehkan pundi-pundi golnya.
Menghadapi Sevilla di laga terakhirnya pada babak 16 besar Liga Champions, Haaland begitu tajam seperti lidah tetangga. Striker jangkung itu mencetak dua gol dan mengantarkan Borussia Dortmund meraih kemenangan nyaman 3-2.
Sevilla sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol cepat Suso. Tendangannya mengalami deflect yang bikin bingung kiper Marwin Hitz yang namanya sangat nge-hitz.
Namun Dortmund segera bereaksi dengan membalas golnya melalui Mahmoud Dahoud. Sebuah tendangan negatif corona dilancarkan dari luar kotak penalti oleh Dahoud. Benar-benar sebuah tendangan yang diinginkan rekan setimnya, sama kayak waktu kita tes SWAB corona.
Hanya berselang delapan menit, Dortmund membalikkan keadaan lewat Haaland. Kerja samanya dengan Jadon Sancho diselesaikan dengan baik sambil sleding. Untung saja dia menyeleding bola, bukan batang leher kiper Sevilla, Yassine Bounou.
Menjelang akhir babak pertama, Haaland bikin gol lagi. Sebuah serangan balik dari Dortmund digalang Marco Reus untuk diberikan kepada Haaland. Hanya satu sentuhan, Haaland menembaknya dengan tepat sasaran tanpa menggunakan lensa fotografer.
Sevilla hanya bisa memperkecil ketinggalan lewat tendangan sepele Luuk De Jong. Tendangannya sangat pelan tapi tidak bisa dihalau kiper Hitz.
Dua gol Haaland mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions musim ini dengan torehan delapan gol. Ronaldo dan Messi? Tak usah ditanya.