Manchester City dan Liverpool berbagi skor dan hasil saat bertemu di Liga Primer. Skor tersebut dirasa cukup adil karena kedua tim menunjukkan permainan yang oke dan sama kuat.
Tidak ada ketimpangan yang terjadi di laga ini. Seperti contohnya waktu Tottenham mengalahkan Man United 6-1. Baik City dan Liverpool sama-sama kuat.
Liverpool mampu unggul lebih dulu setelah Sadio Mane dijatuhkan Kyle Walker di kotak penalti. Mane yang lagi lari bawa bola malah disenggol pantatnya oleh Walker.
Walker ini iseng banget sih. Orang lagi jalan malah disenggol. Untung saja lagi enggak dalam situasi dangdutan. Kalau lagi konser dangdut, kena senggol kayak gitu bisa berujung keributan.
Mohamed Salah mampu memanfaatkan penalti halal tersebut dengan sempurna. Sayangnya, keunggulan tim berlambang seperti merek kecap itu tak bertahan lama.
City mampu menyamakan kedudukan lewat sebuah gol berkelas Gabriel Jesus yang biasa disingkat Gabjes. Gabjes sukses mengecoh pemain berinisial TAA usai menerima operan dari Kevin de Bruyne.
Dengan melakukan gerak tipu daya, Gabjes lalu mencocor bola ke gawang Alisson Becker. Skor 1-1 bertahan hingga City dapat penalti.
Ya, City berpeluang memenangkan laga ini jika saja voucher penalti halalnya bisa dimasukkan oleh De Bruyne. Joe Gomez secara tak sengaja mengeblok bola umpan silang pakai tangannya. Disangkanya lagi main voli.
Usai melihat VAR, penalti pun diberikan. Sayangnya, De Bruyne malah menendang bola keluar lapangan. Tendangannya menyamping ke sebelah kiri atau sebelah kanan gawang versi Alisson. Andai gawangnya digeser satu meter ke kiri, mungkin dipastikan gol.
City dan Liverpool memang ditakdirkan buat seri. Mereka sama kuat, tak ada ketimpangan yang terjadi.