Porto gagal memastikan diri lolos ke babak 16 besar di laga ini. Meski memberikan perlawanan mantap, mereka tetap kalah dari Liverpool 0-2. Akibatnya, tiket mereka masih tertunda.
Liverpool memang ajib banget di UCL musim ini. Semua laga disapu bersih dan mengumpulkan 15 poin. Belum pernah seri apalagi kalah. Padahal, mereka tergabung di grup neraka di mana keempat tim langganan main di UCL. Kecuali tim bernama Milan yang absen beberapa tahun.
Ternyata, Liverpool melewati grup ini dengan gampang-gampang saja. Tak ada susahnya sama sekali.
Porto nyaris saja unggul 2-0 lewat sebuah peluang emas yang sudah enak banget. Tapi dua peluangnya masih melebar. Benar-benar tak ada bersyukurnya, sudah kosong di depan gawang, Otavio malah menendangnya ke papan sponsor.
Di babak kedua, Liverpool akhirnya unggul lewat tendangan drive dari Thiago Alcantara. Sebuah tendangan jarak jauh berteknik tinggi membuat bola mengambang di atas tanah tanpa bisa dicegah para warga Porto. Sangat berkelas.
Tak lama kemudian, Mohamed Salah menggandakan keunggulan setelah melakukan pergerakan cutting inside dan mengecoh sedikit bek Porto sampai nyusruk. Bola ditembak ke tiang dekat kiper Porto.
Dengan kemenangan ini, Liverpool unggul sangat jauh dari Porto yang ada di posisi kedua dengan selisih 10 poin. Luar binasa. Katanya grup neraka? Ternyata tidak ngaruh bagi Liverpool.